Singkat Saja

Malam ini aku rindu, jenuh, lelah.
Semua rasa seakan tercampur aduk, berkecamuk, berlomba-lomba menjadi rasa yang paling dirasa.

“Aku tidak lagi mengerti harus bagaimana, maaf jika aku bukan teman yang baik”
Kalimat itu masih terngiang, diantara berisiknya angin malam. Sahabatku akhirnya menyerah, seakan tidak ada kalimatnya yang berhasil, seakan tidak ada nasehatnya yang berguna.

Malam yang larut ini aku memahami, sepenuhnya itu bukan salah sahabatku, bukan juga masa lalu, ataupun waktu, hanya aku. Aku yang terlalu keras pada diriku sendiri. Nasehat-nasehat itu telah kehabisan kata untuk membangunkan hatiku yang jatuh dan terluka. Layaknya hatiku yang terjatuh kelelahan, berusaha menunjukan kesungguhan rasa cinta.


Memang benar, seberapa kuat dunia membuatmu bangkit, hanya akan berujung sia-sia jika sisa-sisa tenaga digunakan untuk menetap. Orang lain hanya bisa membantu, semua bergantung padamu. Tidak bisa kita memilih tidak terjatuh, tapi bisa memilih tidak tetap terjatuh. Tidak bisa kita memilih tidak terluka, tapi bisa memilih tidak tetap terluka.

Comments

Post a Comment

Popular Posts