Dialog kesendirian
Kadang aku bertingkah terlampau bodoh
Mengucapkan kata dalam hati dan berharap telingamu tak begitu tuli
Dalam otakku ribuan kata berlari-lari
Mencari celah
Layaknya aku bagai sinar matahari menyusuri serat-serat kelambu jendela
Mencoba mencari-cari celah hatimu
Hingga saat kamu pergipun
Aku masih bisa mendengarmu dalam sela-sela angin yang bertiup
Aku masih bisa melihatmu dalam bayang-bayang yang melayang
Sosok yang sering aku ajak bicara dengan harapan kamupun mendengarnya
Hingga aku tenggelam dalam penyesalan
Karna tak bisa aku tarik kembali
Kalimat yang tak pernah ku ucap
Comments
Post a Comment