TERLANJUR

Langit nampak meredup, angin ikut sayu-sayu, dan aku yang tetap tak menemukan kata agar kita bisa saling bicara.

 

Hingga sepertinya memang terlambat sudah.

 

Jarum jam menunjukan pukul 17.09 sudah lebih dari tiga puluh menit sejak pesanmu masuk setelah waktu yang cukup lama. Tapi aku belum kunjung menemukan jawaban untuk pesanmu.

“Eh aku pengen deh nyanyi di depan, bisa gak ya?”

“Tumben banget, biasanya mager”

“Ya gakpapa sih, pengen aja belum tentukan kita bisa keluar berdua gini lagi. Mbak.. Mbak..” jawabnya samar sambil memanggil pelayan untuk menanyakan

“Oke hai, sorry sebelumnya karena aku ganggu live music yang keren banget ini. Tapi aku pengen nyanyi khusus buat mas-mas sebelah sana yang mau pergi jauh menempuh hidup baru” dengan senyum lembut dia menunjuk seorang laki-laki yang datang bersamanya

Lampu meredup, alunan musik pelan mengiringi membuat pengunjung menerka-nerka lagu apa yang akan dibawakan. Hembusan nafasnya terdengar pelan melalui mikrofon dan lantunan lagu yang tak asing mulai terdengar. Dengan suara yang lirih merdu, ada ujung-ujung nada yang terdengar bersama isakan, diakhiri dengan senyuman yang tulus.

Ucapan terimakasih menutup lagu Karena Ku Sanggup dari Agnes Monica yang dia bawakan. Beberapa pengunjung nampak memberikan tepuk tangan sembari dia menuruni panggung kecil tempat live music café itu.

“Kado kecil buat kamu, semoga suka sama lagunya. Selamat atas pilihannya ya. Untuk undangan yang kamu kirim lewat pesan tadi, insyaallah aku usahakan datang”

 

Kita terlalu sering merasa punya waktu dan itu membuat kita sering menunda-nunda, dari sapaan, kata maaf, atau bahkan pertemuan. Padahal tak sekali duakali kita dibuat menyesal karena tak benar-benar memilikinya. Lalu tiba-tiba semuanya terjadi tanpa kita sadari.

Meski memang pada akhirnya segala sesuatu akan terganti, kebiasaan-kebiasaan baru akan terbentuk, orang-orang baru akan datang, dan penyesalan itu menjadi teman dalam perjalanan. Tapi, tak akan ada kesempatan yang terulang hadir dengan rasa yang sama.

 

Seperti mendung

Menutup langit dan mengusir matahari yang cerah

Segala sesuatunya cepat sekali dapat berubah

 

Dan jika seseorang terlanjur menyentuh bagian terdalam dari hatimu, siapapun yang datang kemudian hanya menggetarkan permukaan.

Comments

Popular Posts