Dua Mei

Dibawah pencakar langit burung elang terbang gagah

Ia mengepakkan sayapnya bersolek kepada penduduk langit

Tak satupun pasang mata berpaling dari buaian pesona yang memanjakannya

Tak lama matahari menyingsing

Sang elang menukik ke permukaan bumi dan masuk kepada sangkar besi yang ia kunci sendiri

Sang tuan hadir membawa makanan, membelai halus, dan berbicara kecil

“Sangkar besi takkan mengubah seekor elang menjadi merpati, hanya kesetiaan dan kenyamanan yang bisa” katanya

Sayang hari ini kita kembali berduka

Agar nanti suatu hari bisa saling menerima luka